Artikel
Penyuluhan Pencegahan Stunting dan BBLR di Balai Desa Kaliwulu: Meningkatkan Kesadaran Ibu Hamil
Desa Kaliwulu, 24 Juli 2024 – Pada tanggal 13 Juli, diadakan penyuluhan mengenai pencegahan stunting dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) kepada ibu hamil di Balai Desa Kaliwulu. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak dari Puskesmas dan juga Bidan Kaliwulu. Penyuluhan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil dan bayi yang mereka kandung.
Kegiatan Penyuluhan
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Bidan Kaliwulu. Setelah itu, dilakukan pretest untuk mengukur pengetahuan awal para peserta mengenai stunting dan BBLR. Materi penyuluhan disampaikan oleh dua mahasiswa gizi dari IPB, Syahla Maitsaa Shafira dan Bellinda Almira Noer Islamy. Setelah penyampaian materi, dilakukan posttest untuk mengetahui tingkat penyerapan materi yang telah diberikan. Selain itu, dalam acara ini juga dibagikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa dimsum ayam tempe yang dibuat oleh mahasiswa KKN IPB.
Materi Penyuluhan
Materi 1: Sehatkan Kehamilan
Materi pertama yang disampaikan berfokus pada kesehatan selama kehamilan, pencegahan stunting, dan cara mencegah BBLR. Poin-poin penting dalam materi ini meliputi:
- Pemantauan Kenaikan Berat Badan (BB):
- Trimester 1: 1 - 3 kg - Trimester 2 & 3: 0,4 kg/minggu - BB total (kehamilan tunggal): 11,5 - 16 kg - BB total (kehamilan ganda): 17 - 24 kg
- **Cegah BBLR dan Stunting:** - Menjaga kebersihan - Konsumsi suplemen - Tes darah secara rutin - Kontrol kehamilan secara teratur - Makan makanan yang seimbang
- **BBLR (Berat Badan Lahir Rendah):** - Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram - Penyebab BBLR termasuk Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil dan anemia
Materi 2: Waspadai BBLR
Materi kedua yang disampaikan berfokus pada definisi, faktor penyebab, dan dampak BBLR. Poin-poin penting dalam materi ini meliputi:
- **Definisi BBLR:** - BBLR (Berat Badan Lahir Rendah): Bayi lahir dengan berat ≤2500 gram - Berat Badan Lahir Sangat Rendah (BBLSR): 1000-1500 gram - Berat Badan Lahir Ekstrim Rendah (BBLER): <1000 gram
- **Faktor Penyebab BBLR:** - Usia ibu yang terlalu muda (<20 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun) - Interval kelahiran kurang dari 2 tahun - Paritas (jumlah kelahiran) ≥ 3 - Status gizi ibu hamil yang buruk, termasuk KEK dan anemia
- **Dampak BBLR:** - Pertumbuhan dan perkembangan anak yang lambat - Gangguan penyerapan zat gizi - Penurunan sistem imun tubuh - Peningkatan risiko stunting
Pencegahan BBLR
Pencegahan BBLR dilakukan dengan cara: - Kontrol kehamilan secara teratur - Konsumsi suplemen - Makan makanan yang bergizi dan seimbang - Melakukan tes darah - Menjaga kebersihan
Pembagian PMT
Setelah penyampaian materi, para peserta menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa dimsum ayam tempe. Dimsum ini dibuat oleh mahasiswa KKN IPB dan bertujuan untuk memberikan contoh makanan bergizi yang mudah dibuat dan baik untuk kesehatan ibu hamil.
Penutup
Program penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil di Desa Kaliwulu mengenai pentingnya menjaga kesehatan selama kehamilan dan mencegah stunting serta BBLR. Dengan demikian, diharapkan angka kejadian stunting dan BBLR di desa ini dapat berkurang, dan anak-anak dapat tumbuh sehat dan optimal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu hamil di Desa Kaliwulu dapat lebih memahami pentingnya pemantauan kenaikan berat badan selama kehamilan, konsumsi makanan yang seimbang, dan pentingnya kontrol kehamilan yang teratur. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam melakukan edukasi kesehatan bagi ibu hamil.